Saya terkekeh mendengar kisahnya. Ia seorang playboy, namun tak tahu menyentuh hati seorang wanita dengan romantisme pujian. Tiba-tiba saya pribadi kebingungan. Lantas apa yang membuatnya begitu memesona di hadapan wanita, bila ia tak pandai merayu.
Dia sudah berpacaran dengan banyak wanita, tapi menenangkan satu wanita yang sedang bersedih dia tak mampu. Ia memilih tuk meninggalkan dan menghindarinya. Karena ia yakin semuanya akan baik-baik saja keesokan harinya. Dan memang benar, kekasihnya sudah merasa baikan dan menyapanya lagi dengan senyuman. Tak lagi mempersoalkan mengapa kemarin ia menangis dengan sedihnya.
Ia memang seorang playboy. Potensi tuk disukai oleh banyak wanita dimilikinya. Ia inginkan atau tidak, tetap saja ia selalu memesona oleh wanita-wanita disekelilingnya. Dan tentu saja, kekasih-yah kekasih yang ia proklamirkan risih dengan kondisi ini. Rasa takut kehilangan membuatnya possesive. Dan kekasihnya mulai mendikte ketika tak lagi mulai percaya dengan kesucian cinta mereka. Dalam beberapa kesempatan, dia-rekan saya si playboy-mengecewakan kekasihnya dengan bermain cinta dengan wanita lain.
Heran melihat dia tak bisa memberikan kehangatan dan rasa aman bagi kekasihnya. Ia tak dapat menjadi tempat berlindung bagi kekasihnya-orang yang seharusnya ia cintai dan kasihi. Alasannya, ia tak ingin mendengar kalimat menyeramkan dan kasar dari bibir seorang wanita ketika ia menenangkan wanita. Menurutnya, ketika menenangkan wanita, ia kerap dimuntahi kalimat tak menyenangkan dan hal itu bisa membuatnya sedih. Ternyata dia belum memahami esensi mencintai dan dicintai. Selain itu dia juga belum tahu bagaimana perlakuan agar wanita bisa merasa aman disampingnya. Yang dipikirannya adalah bagaimana ia menjaga agar perasaannya tidak sakit. Padahal, ia tak tahu bahwa kekasihnya menangkup rasa sakit yang luar biasa yang sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu.
Apakah konsep kesetiaan yang digunakan tuk lelaki semacam ini adalah kesetiaan metropolis? Seperti konsep kesetiaan luna maya kepada ariel peterpan. Walau ia tahu mereka berdua bermain cinta dengan pasangan yang lain, mereka tetap saling setia dengan beralasan bahwa seperti inilah konsep kesetiaan mereka. Mencintai dengan melakukan pemakluman terhadap kondisi diluar kehendak mereka.
Si playboy-rekan saya-kerap mengatakan, wanita yang menghampiri saya. Mereka yang menggandeng tangan dan kerap memanggil nama saya dengan nada agak seronok. Dan ia berargumen itu bukan kesalahannya. Karena dirinya pun tak menginginkan hal itu, seperti ariel dan luna maya yang tak menginginkan kondisi seperti itu. Alibinya terbilang kuat, jadi yang harus lebih kuat adalah orang yang berada di sampingnya. Kuat menahan semua kabar, hingga melihat dengan mata telanjang ia bermain cinta dengan wanita lain.
Awalnya saya menganggap rekan saya itu, hanya ingin dikata. Merasa disukai oleh banyak wanita. Memang, ia termasuk lelaki yang memiliki daya tarik. Lalu kenapa ia tak memilih wanita yang mengejar-ngejarnya saja. Memilih wanita polos dengan konsep cinta dan kesetian lama, hanya membuatnya kekasihnya menjadi korban kesetiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar