About Me

Foto saya
makassar, Sulawesi selatan, Indonesia
Saya mencintai petualangan... otomatis saya menyukai tantangan.. Go Fight!

Translate

Rabu, 01 Oktober 2014

Urakan tapi Jujur

Saya memiliki seorang teman pria ketika masih mahasiswa. Dia urakan. Jarang masuk ke kelas. Kalaupun masuk, dia pasti terlambat. Di kelas dia sering bertanya kepada dosen mengenai hal yang belum di pahaminya. Namun, tak jarang dosennya malah marah kepadanya karena pertanyaannya yang tak kunjung berakhir, walau jam kuliah telah usai. Bagi sebagian dosen, dia salah satu mahasiswa yang terkenal. Yah, terkenal karena malas bukan karena kecerdasannya.

Diakhir pendidikan strata 1, ia hanya memperoleh IPK 2,7. Bayangkan, nilai di raportnya kalau bukan nilai D, pasti E. terkadang, saya tidak habis fikir. Kok bisa, ada mahasiswa jaman sekarang yang susah mendapatkan nilai. Padahal bila saya melihat teman-teman lain yang sedang kuliah nilainya baik-baik saja walau otaknya tidak encer amat. Untuk mendapatkan nilai yang cantik, mahasiswa cukup rajin hadir, rajin kerjakan tugas, dan ikut ujian walaupun hasil contekan.

Lalu saya pun bertanya kepada teman ku itu. Kenapa nilai kamu jeblok semua?. Lalu ia menjelaskan bahwa bila ia ujian ia tak mau seperti teman yg lain. Ia tak suka menyontek. Ia merasa lebih baik jujur dalam ujian dan mendapatkan nilai hasil usahanya sendiri. Bahkan tugas pun, jika dirinya tak mengerjakan, ia cuek dan tidak terpikirkan dalam benaknya untuk “meng-ctrl z” milik temannya.

Saat ini, sangat jarang mahasiswa yang memiliki kejujuran. Ambisi lebih penting, daripada hakikat kejujuran itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar